Senin, 24 November 2014

Kisah Memilukan si Gadis Syuriah

Petak Umpet Gadis Kecil Suriah...

Gadis kecil itu usianya belum genap 6 tahun, saya mendapatinya terduduk di atas sebuah kuburan, sambil terus-menerus berusaha menggali kuburan dengan kedua tangannya, ia berkata dalam tangisannya :

“Kakak, ayo keluarlah dan kita bermain petak umpet lagi..!!”
Sungguh pemandangan yang membuat sedih hati ini, kemudian saya mendekatinya, dan ternyata ada ayahnya sedang mengawasinya di atas kuburan lain, ayahnya diam, hanya air matanya yang deras mengalir dari matanya, ia hanya bisa melihat putrinya melakukan itu semua tanpa dapat menghalanginya.

Saya mencoba bertanya pada ayahnya tentang sebab putrinya melakukan hal itu, lalu sang ayah memberitahu saya sedang air matanya tak henti mengalir dari mata, sepertinya ada sesuatu yang terbakar melanda hatinya.

Kamis, 13 November 2014

Hanya Allah yang tidak berawal dan berakhir, “Huwal awwalu wal akhiru”

Peristiwa mengerikan yang akan terjadi pertama kali pada hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala (ash-shur) oleh malaikat Israfil atas perintah Allah.

Makna ats-Tsur secara etimologi (bahasa) adalah al-qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syariat, yang dimaksud adalah sangkakala yang sangat besar yang malaikat Israfil telah memasukkannya ke dalam mulutnya (siap untuk meniupnya), dan dia sedang menunggu kapan dia diperintahkan untuk meniupnya. (Syarh Lum’atul Itiqad karya Ibnu Utsaimin, hal. 114)
Makna ini disebutkan dalam hadits shahih dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata:
Seorang badui bertanya: “Wahai Rasulullah, apa itu ats-Tsur?” Rasulullah menjawab: “Tanduk yang akan ditiup.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud. Hadits ini disebutkan dalam Al Jami Ash Shahih 6/113-114, karya Asy Syaikh Muqbil).

Sabtu, 04 Oktober 2014

وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلآ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا


Mendulang keteladanan Ummu Ismail sebagai
RAHMAT ALLAH BAGI UMAT MUHAMMAD DENGAN DUA HARI RAYA 
-----------------------------------------------------------------------------------------
Dari Anas Radliallahu 'anhu ia berkata : "Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah sedang penduduknya memiliki dua hari raya dimana mereka bersenang-senang di dalamnya di masa jahiliyah. Maka beliau bersabda :
"Artinya : Aku datang pada kalian sedang kalian memiliki dua hari yang kalian besenang-senang di dalamnya pada masa  jahiliyah. Sungguh Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari dua hari itu yaitu : hari Raya Kurban dan hari Idul Fithri".  (Hadits Shahih, dikeluarkan oleh Ahmad (3/103,178,235), Abu Daud (1134), An-Nasa'i (3/179) dan Al-Baghawi (1098).

Rabu, 17 September 2014

Shalat telat aja ah.


Jagalah Shalatmu Nak.


Tidak sampai 3 hari dia mati ...

Izzuddin Yusuf Al-Mushili mengisahkan:

Dulu kami punya teman, namanya: Asy-Syams Ibnul
Hasyisyi, dia biasa MENCELA Sahabat Abu Bakar dan
Umar -radliallahu anhuma- dan ia berlebihan dalam hal itu…

Maka kukatakan kepadanya: “Ya Syams, sungguh buruk
bila kamu mencela mereka, apalagi kamu sudah tua!
Apa urusanmu dengan mereka, mereka sudah tiada
sejak 700 tahun, dan Allah berfirman (yang artinya):
‘Itulah umat yang telah lalu’!”.

Tapi jawaban dia: “Demi Allah, demi Allah.. Abu Bakar,
Umar, dan Utsman benar-benar di Neraka”.
Dia mengatakan itu di depan khalayak ramai, sehingga
berdiri bulu kudukku, maka kuangkat tanganku ke
langit, dan kukatakan:

Senin, 28 Juli 2014

Renungan Ramadhan



Merupakan nikmat yang besar kepada para hambaNya, yaitu Allah menjadikan waktu-waktu spesial yang penuh dengan berkah, agar para hambaNya memanfaatkan kesempatan emas tersebut dan berlomba-lomba meraih berkah sebanyak-banyaknya.

Berjumpa dengan bulan Ramadhan merupakan kenikmatan yang sangat besar. Maka selayaknya seorang muslim benar-benar merasakan dan menjiwai nikmat tersebut. Betapa banyak orang yang terhalang dari nikmat ini, baik karena ajal telah menjemput, atau karena ketidakmampuan beribadah sebagaimana mestinya, karena sakit atau yang lainnya, ataupun karena mereka sesat dan masa bodoh terhadap bulan yang mulia ini. Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim bersyukur kepada Allah atas karuniaNya ini. Berdoa kepadaNya agar dianugerahi kesungguhan serta semangat dalam mengisi bulan mulia ini, yaitu dengan ibadah dan dzikir kepadaNya.