Selasa, 15 Oktober 2013
KEUTAMAAN SABAR MENGHADAPI COBAAN
KEUTAMAAN SABAR MENGHADAPI COBAAN
Oleh: Majdi As-Sayyid
Ibrahim
عَن أُمِّ العَلاَءِ قَالَتْ : عَادَنِيْ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيْضَةً، فَقَالَ : اَبْشِرِىْ يَا أُمِّ العَلاَءِ، فَإِنِّ مَرَضَ المُسْلِمِ يُذْ هِِبُ اللَّهُ بِهِ خَطَايَاهُ كَمَا تُذْ هِبُ النَّارُ خَببَثَ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ
"Dari
Ummu Al-Ala', dia berkata :"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. 'Gembirakanlah
wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah
menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran
emas dan perak". [1]
Senin, 14 Oktober 2013
Definisi, Asal Dan Hikmah Pensyariatan Kurban Serta Hukum Kurban
ASAL PENSYARI’ATAN
KURBAN
Oleh: Dr Abdullah bin
Muhammad Ath-Thayyar
عَنْ أَبِـيْ مَالِكٍ الْـحَارِثِ بْنِ عَاصِمٍ الأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّـى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْـمَـانِ ، وَالْـحَمْدُ لِله تَـمْلأُ الْـمِيْزَانَ ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْـحَمْدُ للهِ تَـمْلأنِ أَوْ تَـمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَـاءِ وَالأَرْضِ ، وَالصَّلاَةُ نُوْرٌ ، وَالصَّد قَةُ بُرْهَانٌ ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ ، وَالْقُرْآنُ حُـجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُوْ : فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا». رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Mâlik al-Hârits bin ‘Ashim al-Asy’ari Radhiyallahu anhu ,ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bersuci adalah sebagian iman, alhamdulillâh (segala puji bagi Allah Azza wa Jalla) memenuhi timbangan. Subhânallâh (Maha suci Allah Azza wa Jalla) dan alhamdulillâh (segala puji bagi Allah Azza wa Jalla) keduanya memenuhi antara langit dan bumi; shalat adalah cahaya; sedekah adalah petunjuk; sabar adalah sinar, dan al-Qur`ân adalah hujjah bagimu. Setiap manusia melakukan perbuatan: ada yang menjual dirinya kemudian memerdekakannya atau membinasakannya.” Diriwayatkan oleh Muslim.
Selasa, 13 November 2012
Tindakan kriminal kepada Allah
Kita memuja dan memuji Allah, Dzat Pemberi berbagai ni’mat terutama ni’mat islam, iman dan sunnah. Tak lupa kita bershalawat dan salam atas kekasih Allah, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para shahabat serta orang-orang yang senantiasa setia menempuh jalan petunjuk beliau hingga hari kemudian.
Tak asing bagi kita Syahadat laa ilaha illah ini. Karena kita senantiasa membacanya dalam sholat, tepatnya ketika tasyahud. Ia merupakan salah satu dari rangkaian dua kalimat syahadat yaitu syahaadatu an laa ilaha illallah dan syahaadatu anna muhammadar rasulullah yang dengan mengikrarkannya seorang yang kafir menjadi muslim. Syahadat ini disebut Syahadat Tauhid, karena mengandung pentauhidan Allah Jalla wa ‘Ala dalam ibadah.
Rabu, 07 November 2012
Senin, 05 November 2012
Akademi Islam
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh. amma Ba'du.
Bagi kaum muslimin dan muslimah yang ingin belajar di Akademi Islam, namun terbatas dengan "kemampuan" silahkan klik disini. Zaadanallahu 'ilman wa hirshon.
catatan: Antum bisa sekaligus mendownload materi pelajaran terbaru berikut video syekh + materi dalam bentuk word. Baarakallahu fikum.
Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh. amma Ba'du.
Bagi kaum muslimin dan muslimah yang ingin belajar di Akademi Islam, namun terbatas dengan "kemampuan" silahkan klik disini. Zaadanallahu 'ilman wa hirshon.
catatan: Antum bisa sekaligus mendownload materi pelajaran terbaru berikut video syekh + materi dalam bentuk word. Baarakallahu fikum.
Minggu, 04 November 2012
Download al-Quran 30 juz mp3
Download al-Quran 30 juz mp3 berikut terjemahan bahasa Indonesia Qari Syekh Misyari rasyid al-Afasy silahkan klik Disini
FIDYAH DI DALAM PUASA
Oleh Ustadz Abu Sulaiman Aris Sugiyantoro
Allah telah menurunkan kewajiban puasa kepada NabiNya yang mulia pada tahun kedua Hijriyah. Puasa pertama kali diwajibkan dengan takhyir (bersifat pilihan). Barangsiapa yang mau, maka dia berpuasa. Dan barangsiapa yang berkehendak, maka dia tidak berpuasa, akan tetapi dia membayar fidyah. Kemudian hukum tersebut dihapus, dan bagi seluruh orang beriman yang menjumpai bulan Ramadhan diperintahkan untuk berpuasa.
Pada zaman sekarang ini, ada sebagian orang yang beranggapan, bahwa seseorang boleh tidak berpuasa meskipun sama sekali tidak ada udzur, asalkan dia mengganti dengan membayar fidyah. Jelas hal ini tidak dibenarkan dalam agama kita.
Langganan:
Postingan (Atom)